<a href=&#8221;http://zawa.blogsome.com&#8221;>Zawa Clocks</a>
07.29

Tugas_PTI01_Ilham Eka Fauzi_STO211

Tugas_PTI01_Ilham Eka Fauzi_STO211
 NIM : 11410100081


Kasus Laptop Dell :
Kasus overheat baterai dan meledaknya laptop keluaran pabrikan Dell Inc. kembali muncul, kali ini kejadian tersebut terjadi di Amerika Serikat. Hendrik, seorang pekerja di Illinois, melaporkan meledaknya laptop itu terjadi di ruang teknisi kantornya. Setelah mendengar ledakan dan mencium bau terbakar, Hendrik langsung menuju ke ruang teknisi dan menemukan sebuah laptop yang sedang mengeluarkan api. “Saya menemukan laptop merek Dell milik seseorang di ruangan teknisi yang meledak dan mulai mengobarkan api disekitarnya”. Hendrik juga melaporkan bahwa ledakan kali ini sungguh dahsyat hingga mampu membuat lubang pada badan laptop yang terbakar itu, “ledakan baterai tersebut membuatnya terbakar dan langsung menuju ke badan laptop, kemudian membentuk lubang” tutur Hendrik. Sebelumnya kasus meledaknya laptop Dell juga terjadi di ruang konferensi Jepang, pada bulan Juni 2006 yang lalu.


Kasus Overheat yang menjadi sebuah ledakan ini dikabarkan sudah timbul sejak tahun 2003. Pihak Dell sempat menyelidiki kasus Overheat ini, namun hingga kini belum ada penjelasan lebih rinci dari pihak Dell mengenai kasus tersebut. Pihak Dell mengatakan akan menarik sekitar 4,1 juta baterai hasil produksinya. Hal ini terkait dengan kasus overheat dan meledaknya laptop Dell yang akhir – akhir ini sering terjadi, kejadian - kejadian tersebut membuat pemilik laptop / notebook merek Dell ketakutan akan terjadi hal yang sama ( meledak ). Menurut pengakuan pihak Dell, baterai yang telah ditarik adalah baterai yang dibuat oleh Sony Energy Devices, baterai tersebut termasuk baterai yang digunakan di laptop Latitude, Inspiron dan XPS. Pihak Dell menambahkan bahwa penarikan baterai bermasalah tersebut dilakukan dengan sukarela demi menghindari hal – hal yang tidak diinginkan, karena diduga baterai tersebut adalah penyebab overheat yang dapat mengeluarkan api.

Menurut pihak Dell, penarikan tersebut adalah yang terbesar sejak 22 tahun Dell mulai berkiprah di dunia komputer. Penarikan tersebut melibatkan 18% dari 22 juta laptop Dell yang dijual antara 1 April 2004 dan 18 Juli 2006. Penarikan tersebut dilakukan untuk menyegarkan kembali “image” Dell. Mengenai kasus ini, perwakilan dari Sony Energy Device Corp. Selaku pembuat baterai tersebut, masih belum bisa ditemui untuk dimintai keterangan. Dell juga pernah menarik beberapa baterainya pada tahun 2000, 2001, dan 2004, bahkan Desember 2005 lalu, Dell juga telah menarik 22.000 unit baterainya dari pasaran

Tentang Michael Dell :

Saat berusia 12 tahun, pria bernama lahir Michael Saul Dell ini bekerja sebagai tukang cuci piring di restoran China di Houston,Texas. Dell menerima upah USD2,30 per jam. Pendapatan yang diterima itu dia kumpulkan untuk membeli perangko. Dell kecil memang gemar mengoleksi prangko.

Dari kegemarannya ini pula, dia mendapat uang pertamanya sebesar USD 1.000 setelah menjual seluruh koleksinya. Dalam usianya yang masih belia, Dell kerap bergonta-ganti pekerjaan mulai menjadi bus boy, bekerja sebagai karyawan di toko perangko dan koin langka, hingga menjadi penjual koran yang menyediakan layanan pemesanan lewat telepon.

Namun, ketertarikan Dell dunia komputer semakin terpatri saat berusia 15 tahun. Setelah bermain dengan komputer di Radio Shack, dia memiliki komputer pertamanya, sebuah Apple II, yang segera dibongkar untuk melihat cara kerjanya. Dell kemudian mencoba merakit kembali komputer yang dibongkarnya. Dia pun berhasil. Setelah itu, keinginannya pada dunia komputer semakin kuat. Saat berusia 18 tahun, Dell alih profesi. Dia bekerja mencari pelanggan untuk Houston Post. Dell yang saat itu masih sekolah menengah atas menerima gaji sebesar USD18.000 per tahun.

Selanjutnya, Dell mulai berbisnis komputer pada 1984 saat berusia 19 tahun dan masih menjadi mahasiswa di Universitas Texas, Austin. Dell kuliah dengan harapan menjadi dokter. Namun, ambisi itu dia tinggalkan dan memulai usaha sendiri, jual beli komputer dengan bendera “PC’s Limited” yang dilakukan dari asrama universitas.

Saat itu modal Dell hanya USD1.000 dari hasil penjualan koleksi prangkonya. “Ketika saya mendirikan Dell pada 1984, didasarkan pada premis bahwa Anda bisa menjual komputer langsung kepada pelanggan dengan disesuaikan keinginan mereka. Harganya lebih murah daripada pasar. Itu sudut pandang radikal,” ujar Dell seperti dilansir First Job Institute.

Usaha yang dijalaninya tidak lazim. PC’s Limited memungkinkan pelanggan menyesuaikan komputer mereka sesuai spesifikasi yang diinginkan. Harga yang ditawarkan jauh lebih rendah dibanding harga pasar. Hal ini bisa dimaklumi mengingat PC’s Limited tidak memiliki toko dan tidak perlu membayar perantara.

Semua komputer dijual langsung kepada pelanggan dengan menggunakan formulir pemesanan. “Di Dell, kami terus mengevaluasi bisnis untuk mengetahui bagaimana memperbaiki dan sering kali kami melakukan pendekatan kepada konsumen dengan cara yang sama sekali berbeda,” tukas Dell.

Interaksi langsung dengan konsumen ternyata dapat dijadikan satu langkah efektif, sehingga PC’s Limited diterima baik di masyarakat. Respons ini membuat Dell kewalahan dalam membagi waktu bisnis dan kuliah. Dia pun memutuskan berhenti kuliah dan lebih fokus menjalankan bisnis yang telah dia rintis.

Melihat besarnya antusiasme dari masyarakat membuat Dell melebarkan sayap perusahaannya dengan memproduksi komputer pertama yang diberi nama PC Turbo. Sistem pemasaran dilakukan melalui berbagai majalah komputer dengan menyediakan spesifikasi yang dapat dipilih konsumen.

Cara ini membuat PC’s Limited dapat meraih pendapat kotor sebesar USD73 juta di tahun pertamanya dan menempatkan diri sebagai satu-satunya perusahaan yang sukses dengan sistem pemasaran seperti itu. Lalu pada 1988, PC’s Limited berganti nama menjadi Dell Computer Corporation.

Pada saat itu pula, Dell mulai melakukan sistem layanan di tempat. Pada 1992, kesuksesan Dell menjalankan usaha berhasil membuatnya dinobatkan sebagai CEO termuda dalam sejarah dunia yang memiliki perusahaan besar dan masuk dalam daftar 500 perusahaan top versi majalah Fortune (Fortune 500).

Saat itu Dell berusia 27 tahun. Kemudian pada 2003, Dell Computer Corporation berganti nama menjadi Dell Inc. “Ketika saya memulai
perusahaan, sangat banyak ide di luar kebiasaan bisnis konvensional. Jika ada orang yang mengatakan bahwa hal itu tidak akan bisa berhasil, saya tidak benar-benar mendengarkan mereka,”ujarnya.

Pada 2004,Dell mengundurkan diri sebagai CEO dan dia memilih duduk di dewan direksi.Tetapi untuk menyelamatkan perusahaan dari
keterpurukan, pada 2007 Dell kembali menjadi CEO, menggantikan Kevin Rolling. Berkat keahlian dan berbagai inovasi yang dilakukannya, produk Dell Inc mengalami banyak perkembangan.

Bukan hanya menjual komputer pribadi (PC), saat ini Dell Inc juga menyediakan layanan penjualan berbagai produk berbasis teknologi informasi seperti laptop, server, media penyimpanan (storage), printer, PDA, MP3, kamera,televisi. Kepiawaian Dell dalam berbisnis tidak perlu diragukan lagi.

Hal ini terbukti dari keberhasilannya menjadikan Dell Inc sebagai salah satu perusahaan komputer terkemuka di dunia, hingga berhasil menduduki peringkat 41 dalam daftar 500 Fortune Companies 2011. Tak hanya itu, Dell juga sukses meraih predikat sebagai salah satu orang terkaya di dunia versi majalah Forbes pada 2011, dengan total kekayaan bersih mencapai USD15 miliar.
.

1 komentar:

N Alfi Syahri mengatakan...

mksh bwt bantuannya cham.
;)